Tuesday 20 November 2012

Profil Bu Waljinah




Musik Keroncong

Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musikyang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa)serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco.Salah seorang penyanyi keroncong yang sangat populer adalah Waljinah

Profil Waljinah



Nama : Waljinah

Temapat dan Tanggal Lahir : Surakarta 7 November 1943
Nama Ayah : Wiryarahardja
Makanan Favorit : Nasi Gunhangan
Lagu -lagu hits : “ Jamune”, “Enthit”, “Yen Ing Tawang Ana Lintang” dan Stambul “Dua
Baju Biru”.

Menurut Penelitian mahasiswa/wi STISI Surakarta Waljinah telah menyanyikan atau telah rekaman 1600 judul lagu.Show Keliling : Selain di Indonesia, Show ke luar negeri Belanda, Suriname.

Awal Karier:

Kelas 6 SD sudah mulai mengembangkan bakat menyanyi Keroncong. Yang di bimbing oleh Munadi

Waljinah mengikuti kontes menyanyi pada tahun 1958 yaitu Kontes Ratu Kembang Kacang di selenggarakan oleh RRI dan Perfini. Kontes tersebut di selenggarakan sebagai respon Popularitas Sountrack film Delapan Penjuru Angin yang berjudul “ Kembang Kacang” dalam kontes tersebut Waljinah memperoleh gelar Ratu Kembang Kacang dan dari Kemenangan itulah Waljinah dapat memasuki dapur rekaman. Dalam rekaman itu ada pengalaman yang tidak bisa di lupakan yaitu : karena Waljinah masih kecil, mulutnya tidak sampai mik maka waljinah menggunakan alat bantu dingklik/ sejenis bangku kecil yang terbuat dari kayu) agar menambah tinggi dan dapat menjangkau mik.

Pada tahun 1959 Mengikuti Pemilihan Bintang Radio tingkat Eks Karesidenan Surakarta.


Pada tahun 1965 Waljinah menerima piala langsung dari Presiden Pertama Indonesia Presiden Sukarno, Waljinah juara 1 Bintang Radio Tingkat Nasional untuk Kategori Keroncong.

Pada Tahun 1968, Waljinah kembali memasuki dapur Rekaman dengan menyanyikan lagu “Walang Kekek’’ konon kabarnya lagu berjudul Walang Kekek yang dinyanyikannya laris dipasaran pada saat ituAlbum Seleksi EMAS Keroncong WALDJINAH: Bowo Dandang Gulo, Mawar Biru,Ngimpi, Mas Joko, Langgam Blitar, Keno Godo, Pohon Beringin, Langgam Brambang Bawang, Beboyo Margo, Gemes, Kecik-kecik, Ande-Ande Lumut, Resepsi, Tresnaku-Tresnamu, Nyungging AtiWaljinah berkolaburasi rekamanan dengan penyanyi Pop Indonesia Alm. Chrisye menyanyikan lagu yang berjudul Semusim.

Kegiatan Waljinah pada saat ini selain show,dan untuk melestarikan Keroncong Waljinah membina generasi muda anak,cucu, kerabat, tetangga di Surakarta untuk berlatih menyanyi Keroncong.

Pada awal karir, ia meluncurkan album “kompilasi” bersama penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang di isi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak diantara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri.

Waldjinah pernah berduet dengan si “Buaya Keroncong” dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.

Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para seniman yang lainnya.

Diskrografi

Elingo Bebaya Marga (album bersama) – 1968

Ngelam-Lami
O, Sarinah
Putri Solo
Putri Gunung
Walang Kekek
Irama Senja
Jula Juli Suroboyo
Jangkrik Genggong
Kenyo Bali
Jago Kate
Mahesa Jenar
Ayo Ngguyu
Kethek Ogleng
Sego Liwet
Kencana Wungu
Kacu Biru
Ojo Sembrono
Ciu Gambar Manuk
Mete Goreng
Alus Koyo Salju

Lagu Jawa

lagu pertamanya Yen Ing Tawang

Bengawan Solo (lagu)
Walang Kekek
Ande Ande Lumut
Rudjak Ulek
Suwe Ora Jamu
Kala Cinta Menggoda
Pipo Londo
Nginang Karo Ngilo
Rondo Kempling

Lagu Pop Jawa Modern Waldjinah dan Mus Mulyadi
Sakit Gigi
Goyang Semarang
Getuk
Mas Joko
Sentir Lengo Potro
Jowal Jawil


Artikel Terkait:

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com